Tentang LKSFI

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN LKSFI

Berdasarkan catatan Bank Dunia tahun 2016 , Indonesia membahas tentang negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup mengesankan pasca krisis tahun 1990.

Namun, catatan ini menunjukkan 11% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 28 juta orang masih masuk dalam kategori hidup miskin . Sebanyak 40% atau sekitar 100 juta orang berhasil menemui kemiskinan. Tingginya, peralihan antara yang tinggi dan miskin mencapai 49% yang ditempatkan di Indonesia

Kemiskinan di Indonesia memang masih menjadi hantu yang menakutkan . HAMKA (Uhamka) sebagai salah satu lembaga pendidikan semakin menurun tingkat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017-2018.

Hasil evaluasi internal kutipan dari seluruh pendaftar mahasiswa baru, hanya separuhnya yang melakukan pendaftaran ulang. Penyebabnya adalah tidak ada biaya. Sebagai kampus islami yang membawa nama besar Muhammadiyah dan Buya Hamka.

Uhamka terpanggil untuk memberikan solusi atas percakapan ini. Atas dasar dasar dasar dasar itulah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA (FEB UHAMKA) menginisiasi pembentukan Laboratorium Kewirausahaan Sosial Dan Filantropi Islam (LKSFI).

LKSFI sekaligus belajar untuk mahasiswa dan dosen di Lingkungan FEB Uhamka untuk mengembangkan kewirausahaan sosial dan filantropi islam. Melakukan gerakan penyadaran zakat melalui sosialisasi, penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat, infaq, shadaqah, dan dana sosal lainya, untuk mencari penelitian generasi muda berprestasi yang tidak menawarkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.


PROGRAM KEGIATAN DAN

Laboratorium Kewirausahaan Sosial dan Filantropi Islam memiliki 3 kegiatan utama yang disediakan:

  1. Penelitian, pendidikan dan pelatihan.
  2. Penghimpunan donasi dan pengembangan dana.
  3. Pendistribusian melalui program sosial, ekonomi dan pendidika n.

Kegiatan penelitian, pendidikan dan pelatihan dilakukan secara mandiri untuk mengembangkan dan mengembangkan semangat kewirausahaan sosial dan filantropi islam.

Penghimpunan donasi (penggalangan dana ) dilakukan berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqah Muhammadiyah (Lazismu) . Selain dari donasi masyarakat, sumber dana LKSFI juga berasal dari dana pembangunan melalui beberapa instrumen investasi. Pengembangan dana ini dengan kerjasama dengan Koperasi Al-Urban.

Sumber-sumber yang membahas lebih lanjut dalam program lembaga yang terbagi dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan penelitian untuk mewujudkan program prioritas: 1.000 Sarjana, 1.000 UKM, dan 1.000 Mitra .

  1. Bidang Ekonomi (Generasi Sosial) , kegiatannya antara lain: Hidangan Jumat (HJ), Magang Sosial (MS), Santunan Dhuafa (SD), Berbagi Takjil (BT) dan Distribusi Zakat.
  2. Bidang Pendidikan (Generasi Unggul) , kegiatannya adalah: Beasiswa Al-Maun (BAM)
  3. Bidang Penelitian Dan Penelitian  (Generasi Hebat) , kegiatannya meliputi: Survei dan penelitian tentang isu-isu terkini.

VISI

Menjadi wahana belajar & mitra terbaik generasi muda dalam mengembangkan kewirausahaan sosial & filantropi Islam demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan masyarakat dunia sejahtera.


MISI

  • Menyelenggarakan pembelajaran terpadu & bermutu di bidang kewirausahaan sosial & filantropi Islam;
  • Mitra Lazismu dalam gerakan penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana zakat, infaq, shadaqah dan dana sosial lainnya;
  • Memberdayakan kaum dhuafa melalui program kemitraan dengan lembaga filantropi lain;
  • Mengembangkan dakwah kultural melalui pembelajaran, penelitian, dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam, Kemuhammadiyahan dan Keindonesiaan.

TUJUAN

  • Membawa generasi muda yang berjuang & cakap dalam mengembangkan bisnis juga peduli terhadap sesama;
  • Mewujudkan kemajuan sosial melalui pengembangan kewirausahaan & kedermawanan;
  • Menghasilkan penelitian & publikasi bermutu di bidang kewirausahaan sosial dan filantropi islam.