Laporan Keuangan

 



 

Laporan Keuangan 2018

Laporan Keuangan 2019

Laporan Keuangan 2020



Dalam menjalankan semua program dan kegiatan, LKSFI tidak mendapat alokasi dana dari kampus. Dana LKSFI berasal dari donasi masyarakat, baik dari internal maupun eksternal kampus. Dari intenal, LKSFI mengelola dana hasil tromol Jumat. Setiap perolehan dana tromol Jumat, Rp 200.000 dialokasikan untuk marbot, sementara sisanya untuk LKSFI. Selain dari tromol Jumat, LKSFI aktif melakukan penggalangan dana ke dosen, mahasiswa dan karyawan di kampus. LKSFI juga menggalang dana ke luar kampus seperti ke individu, perusahaan, lembaga filantropi bahkan masjid.

Dalam penggalangan dana, LKSFI menawarkan program-program sosial untuk mengajak masyarkat berdonasi. Penggalangan dana LKSFI dilakukan dengan berbagai cara seperti pendekatan personal, keliling ke kelas-kelas dan sekitar kampus, penyebaran brosur dan digital fundraising seperti melalui website, email dan platform (kitabisa.com). Pendekatan ke donatur dilakukan dengan cara-cara yang baik, santun dan berintegritas agar LKSFI mendapat kepercayaan masyarakat.

Hasil penggalangan dana digunakan untuk membiayai aktivitas operasional dan untuk menjalankan program-program LKSFI. Program LKSFI tidak hanya berorientas ke internal namun juga eksternal kampus. Sehingga masyarakat di luar kampus juga merasakan manfaat dana dari LKSFI. Jumlah alokasi dana disesuaikan dengan kebutuhan anggaran setiap program. Penggunaan dana juga harus efektif dan efisien didukung dengan pencatatan yang baik.

Pengelolaan dana LKSFI diawasi oleh pimpinan kampus dan Lazismu UHAMKA. Setiap bulan LKSFI membuat laporan keuangan kemudian dilaporkan ke pimpinan kampus dan Lazismu UHAMKA.
Laporan keuangan juga dipublikasikan ke medsos dan website LKSFI.