TIM AMIL LKSFI


Untuk menggerakkan semua program, LKSFI membutuhkan amil-amil yang tangguh. LKSFI dipimpin oleh direktur dari dosen FEB UHAMKA yang dipilih oleh pimpinan fakultas. Kemudian amil lain direkrut dari mahasiswa FEB UHAMKA. Perekrutan dilakukan jika ada posisi kosong yang ditinggalkan oleh amil sebelumnya. Calon amil harus menjalani proses seleksi seperti mengirim curriculum vitae (CV) dan melakukan wawancara untuk menggali motivasi dan kemampuan yang dimiliki oleh calon amil.

Jika calon amil telah diterima sebagai amil LKSFI, kemudian amil menjalani pelatihan baik internal dan eksternal. Pelatihan ini berupa pengetahuan tentang lembaga filantropi secara umum dan pengelolaan dana zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS). Amil kemudian ditempatkan sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki.

Semua amil harus menjalan roda organisasi dengan ketulusan, komitmen yang tinggi dan integritas yang baik. Jiwa ‘melayani’ menjadi pondasi motivasi amil karena dalam kegiatan sehari-hari hakikatnya LKSFI melayani masyarakat. Semua kegiatan yang dilakukan harus dijalankan sesuai alur operasional yang telah ditetapkan. Sebagai kompensasi, amil mendapat 12,5% dari total pendapatan setiap bulan.